Insektisida Sistemik Dan Kontak. Perbedaan Insektisida Kontak Dan Sistemik Insektisida sistemik adalah jenis insektisida yang akan berfungsi bila organisme target memakan produk sambil mengeluarkan zat tertentu Insektisida jenis ini cocok digunakan untuk berbagai hama yang tipe serangannya adalah menghisap atau menusuk bagian tanaman.
Pengertian dan Perbedaan Antara Insektisida Sistemik dan Kontak Masih banyak diantara kita yang tidak tahu tentang perbedaan antara insektisida bersifat sistemik dan insektisida bersifat kontak kedua sifat insektisida ini memiliki cara kerja yang berbeda dalam mengendalikan hama Pada setiap kemasan insektisida pasti kita akan menemui.
Ini Perbedaan Insektisida Sistemik dan Insektisida Racun Kontak
Regent 1Kg insektisida sistemik racun kontak dan lambung Rp33000 Depok Avocado Land 50 Terjual 50 Ad INSEKTISIDA KONTAK DAN SISTEMIK SAGRIBEAT 7/30 WP 200 GRAM Rp218000 Cashback Kab 5/5 (32).
Jual Insektisida Sistemik Dan Kontak Terlengkap & Terbaik
Perbedaan Insektisida Sistemik dan Insektisida Racun Kontak Insektisida Sistemik Insektisida sistemik atau yang juga dikenal sebagai insektisida racun perut adalah jenis insektisida yang akan membunuh serangga targetnya bila serangga target tersebut memakan insektisida ini Dengan kata lain insektisida ini cocok digunakan untuk organisme.
Pengertian dan Perbedaan Antara Insektisida Sistemik dan Kontak
Apa ITU Bahan Aktif Asefat ?Cara Kerja Bahan Aktif AsefatDosis Dan Tata Cara PenggunaanKelebihan Insketisida Berbahan Aktif AsefatJenisJenis Hama Yang Bisa DikendalikanBeberapa Merk Dagang Insektisida Berbahan Aktif AsefatAsefat adalah salah satu bahan aktif insektisida yang bersifat sistemik Asefat juga memiliki spektrum yang luas Bahan aktif ini bekerja dengan cara mengambat enzim asetilkolinesterase pada serangga Asefat pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972 dan masuk golongan pestisida organofosfat dengan kode 1B Insektisida dalam golongan ini dibuat dari molekul organik yang ditambah dengan fosfat Bentuk dari insektisida dengan bahan aktif ini ada yang berupa pekatan SC (Suspension Concentrate) pekatan EC (EmulsifableConcentrate) dan GR (Granule) Insektisida dengan bahan aktif Asefat biasa digunakan untuk mengendalikan hamaulat grayak kutu daun ulat kantong ulat krop Insektisidadengan bahan aktif asefat bekerja secara sistemik dengan racun kontak dan juga racun lambung Bahan aktif ini setelah disemprotkan akan terserap pada jaringan tanaman Ketika ada hama yang memakan salah satu bagian tanaman maka akan mati Asefat bekerja dengan menghambat enzim asetilkolinesterase Efeknya kemudian akan membuat sistem sistem impuls saraf ke selsel otot pada serangga menjadi terganggu Lamalama otot menjadi kejang dan diikuti dengan kelumpuhan secara paralisis Hama akan mengalami kejangkejang kemudian mati Untuk dosis penggunaan insektisidaberbahan aktif asefat menyesuaikan dengan umur dan serangan hama Untuk takarannya kita mencoba dengan produk Orthen dengan dosis asefat 75 SP 1 Tembakau dengan hama Ulat grayak (Spodoptera litura) campurkan 075 gram setiap 1 liter air 2 Tomat dengan hama Kutu Daun (Myztus persicae) campurkan 2 gram setiap 1 liter air Ada beberapa cara dalam pengaplikasian insektisida dengan bahan aktif ini Ada yang dengan cara di semprotkan ada juga yang dengan cara ditaburkan Ingat selalu bijaklah dalam memberikan dosis obat agar tidak berdampak parah pada lingkungan Insektisida yang memiliki spektrum luasAkan terserap pada jaringan tanamanBertahan lebih lama pada tanaman sehingga penyemprotan bisa dilakukan dengan interval yang lebih lama Berikut jenisjenis hama yang bisa dikendalikan dengan insektisida dengan bahan aktif asefat Ulat kantong merupakan salah satu hama pada tanaman Hama ini biasanya memakan bagian atas daun meninggalkan bekas gigitan yang mengering dan berlubang pada daun Daun yang mengering tersebut akan digunakan sebagain bahan kantong bagi ulat tersebut Daun yang terserang hama ulat kantong akan mejadi kering karena cairan yang dikeluarkan ulat saat memakan daun Pada kondisi yang parah tanaman yang terserang hampir kehilangan 100 % daunnya Gejala awal yang ditimbulkan jika terserang hama ini yaitu tajuk tanaman menjadi kering seperti terbakar serta tanaman kehilangan daun mencapai 466% Hama ini menyerang tanaman pada umur berapapun tetapi cenderung lebih berbahaya jika menyerang tanaman yang berumur 8 tahun Ulat kantong menyerang dari bagian tengah daun sehingga daun berlubang meninggalkan bercakbercak hangus karena banyak bagian daun yang mengering Hama ini memakan daun dan cepat ber Berikut beberapa contoh merk dagang insektisida dengan bahan aktif asefat yang ada dipasaran 1 Amcothene 75 SP (PT Adil Makmur Fajar) 2 Counter 50/18 SP (PT UPL Indonesia) 3 Joker 75 SP (PT Excel Meg Indo) 4 Orthene 75 SP (PT Ondagro) 5 Phosthene 97 WG (PT Catur Agrodaya Mandiri) 6 Starcide 400 EC (PT Catur Manunggal Jaya Abadi) 7 Starthene 75 WG (PT UPL Indonesia) 8 Aceone 75 SP (PT SInar General Industries) 9 Achepate 97 TC (PT Dalzon Chemicals Indonesia) 10 Vampyr 700 EC (CV Golden Farm Indonesia) Demikian penjelasan mengenai insektisida berbahan aktif asefat Semoga informasi ini bisa membantu untuk petani yang baru belajar maupun petani yang sudah pengalaman untuk menambah wawasan.
Daftar Produk Insektisida Bahan Aktif Sari Kresna Kimia
Perbedaan Insektisida Kontak Dan Sistemik
Asefat, Bahan Aktif Kontak Dan Lambung Insektisida Sistemik Racun
Perbedaan Insektisida Kontak Dan Sistemik
Mengenal Perbedaan Insektisida Sistemik dan Insektisida Racun Kontak Insektisida sistemik adalah jenis insektisida yang akan berfungsi bila organisme target memakan produk sambil mengeluarkan zat tertentu Insektisida jenis ini cocok digunakan untuk berbagai hama yang tipe serangannya adalah menghisap atau menusuk bagian tanaman.